Sabtu

Tips Cara Memilih Motherboard Kualitas Bagus


Halo hiii

     kali ini information hardware akan membahas tentang bagaimana memilih motherboard yang bagus dan berkualitas, Motherboard atau bisa disebut juga mainboard bisa dikatakan pondasi dari sistem komputer (PC) itu sendiri, karena semua peripheral atau komponen-komponen PC akan ditancapkan di motherboard ini makanya bisa dibilang motherboard ini induk dari semua komponen PC lainnya. Jadi jika agan mau merakit PC maka motherboard ini salah satu part yang paling vital sekali, tidak boleh sembarangan dalam memilih. Semakin baik kualitas motherboard maka performa dari komputernya pun akan semakin baik dan tentunya umur pemakaiannya lebih panjang daripada motherboard dengan kualitas abal-abal.




Tips Cara Memilih Motherboard Kualitas Bagus


Berikut tips-tips memilih motherboard yang baik, sesuai kebutuhan, dan berkualitas.


1.      Pilihlah ukuran motherboad form ATX, karena ukuran ATX termasuk ukuran standar yang paling banyak di pasaran, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Jumlah slot-slot di ukuran ATX juga sudah lumayan memadai untuk dipasang bebepara komponen tambahan nantinya.


2.      Pilihlah motherboard sesuai processor yang agan inginkan. Ada 2 hal yg harus diperhatikan, yaitu merk processor dan soket processor. Untuk merk processor biasanya cuma ada 2 vendor terkenal yaitu AMD dan INTEL. Jika processor yg mau agan pakai adalah produk INTEL maka carilah motherboard yg supportnya untuk INTEL, begitu juga untuk yang AMD carilah motherboard yg support AMD. Kemudian soket processor itu sendiri juga penting, karena tiap vendor sudah banyak memproduksi berbagai generasi processor. Misal seperti INTEL, jika processor yg mau agan pakai adalah intel core i5 LGA 1155, maka carilah motherboard yg memang support dengan soket LGA 1155. Lihat di kedua gambar sebelumnya diatas, soket processor letaknya di bagian keterangan CPU.


3.      Pastikan agan memilih motherboard dengan chipset yg sesuai dengan kebutuhan agan. Di gambar pertama diatas ditunjukan dengan keterangan NORTHBRIDGE , sedang di gambar 2 (bawahnya) ditunjukan dengan keterangan CHIPSET. Chipset di motherboard ini secara garis besar berfungsi mengontrol dan melakukan komunikasi antar komponen/hardware dalam motherboard. Dari chipset ini juga bisa diketahui fitur-fitur yg terbenam didalamnya, misal ada chipset yg didalamnya sudah terbenam VGA Card sering disebut VGA onboard tapi ada juga chipset yang tanpa fitur VGA, kemudian dari chipset ini juga bisa diketahui jumlah maksimal RAM yg bisa ditancap di motherboard. Selain itu dari chipset ini juga bisa diketahui informasi tentang spesifikasi motherboard apakah untuk penggunaan sehari-hari atau untuk gamer. Jika agan masih bingung, agan cukup kunjungi website resmi dari vendor motherboard yg agan cari, nanti disitu pasti banyak seri-seri motherboard yg diproduksi vendor tsb, masing-masing seri pasti chipsetnya berbeda dan fitur-fiturnya tentunya berbeda, agan tinggal baca dan pilih sesuai kebutuhan aja.


4.      Pastikan motherboard mendukung jumlah atau kapasitas memory yg agan inginkan, misal agan pengin memasang memori 4 GB, maka cari motherboard yg bisa dipasang memory sampai 4 GB, atau lebih. Misal sekarang agan mau pasang yg 4 GB dulu tapi suatu saat mungkin ada rencana agan pengin pasang sampai 8 GB, berarti mulai sekarang belilah motherboard yg mendukung sampai memory 8 GB. 



5.      Pilihlah motherboard dengan komponen berkualitas tinggi, salah satunya bisa dilihat dari komponen kapasitor yg digunakan. Contoh silakan agan lihat gambar diatas sebelumnya. Gambar yg kedua (yg bawah) sudah menggunakan kapasitor jenis SOLID CAP bentuknya yg seperti tabung kecil dan berbahan alumunium. Itu adalah salah satu motherboard yg sudah menggunakan komponen berkualitas. Bandingkan dengan gambar pertama yg diatasnya, disitu masih menggunakan capasitor ELCO, sama bentuknya seperti tabung cuma lebih panjang dan berbahan plastik biasa. Jadi solid cap jauh lebih awet dan berkualitas daripada yg masih menggunakan elco.


6.      Pilihlah motherboard yg dibuat oleh pabrikan atau merk terkemuka. Pengalaman penulis ada 3 merk ternama yg banyak dijumpai di pasaran Indonesia yaitu GIGABYTE, ASUS, dan MSi. 3 merk itu menurut saya sudah kategori kualitas premium, lihat saja kualitas komponen dan tata letak komponen dari produk-produk motherboard yg dihasilkan pabrikan-pabrikan tersebut. Harganya memang lebih mahal, tapi percayalah jaminan kualitas dan after sale-nya akan berbeda dengan pabrikan-pabrikan lain.



7.     Jangan lupa juga untuk cek spek mobo nya, biasa nya mobo yang bagus itu suport hardware hardware yang spek nya tingkat dewa, misal mih agan punya mobo trus agan punya hardisk yang kapasitas nya itu 1TB, dengan tipe hardisk sata 3, yang speed nya bisa mencapai 600Mbps.

8.     Terakhir yang harus agan agan semua tahu, pilih lah motherboard yang sudah mempunyai merek, jangan yang abal abal, ya pengalaman saya sendiri ajah sih pernah beli mobo yang merek nya ngak jelas, ngak tahu pabrikan mana, daya tahan nya cuman sampe 6 bulan. cuman buat di pake komputer rumahan, OMG!.. makanya saya ingin berbagi trik&tips cara memilih mobo yang berkualitas kepada agan agan semua.

see my video
in here
https://www.youtube.com/channel/UCaLGOxGPzxpn0USsZPMCaeg

Senin

Ada apa dengan Mac OS X(10)

      Mac OS atau singkatan dari Macintosh Operating System merupakan serial dari sistem operasi yang  grafik, dibuat dan terus dikembangkan oleh Apple Inc. untuk komputer dengan sistem Machintosh, dan tidak kompatibel dengan basis IBM. Sistem operasi ini awalnya diperkenalkan tahun 1984, adapun nama Mac OS sendiri baru digunakan pada tahun 1996.

Ada apa dengan Mac OS X(10)    Mac OS menjadi populer dan memiliki pengguna setia karena kelebihannya yang mendesain konsep grafik yang terlihat elegan. Mac OS juga menjadi sistem operasi yang pertama kali menggunakan konsep Graphical User Interface (GUI). Para pendiri dan pengembang dari OS ini yaitu Bill Atkinson, Jef Raskin dan Andy Hertzfeld.

    Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984, Mac OS menjadi salah satu raksasa sistem operasi yang sangat populer hingga saat ini. Mac OS X saat ini menjadi versi terbaru dari Mac OS. Dan karakter “X” ini seperti diketahui banyak orang merupakan nomor Romawi yang artinya sepuluh.




Berikut Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Oprasi Mac OS

Kelebihan Mac OS X

    Terdapat fitur Time Machine yang berguna untuk melakukan backup pada sistem, serta perubahan data yang terjadi secara otomatis

   Pengguna dapat mencari data harddisk, jaringan LAN dan Internet dengan mudah, yaitu dengan hanya memasukan kata kunci.

    Memiliki sistem keamanan yang sangat baik, dimana sulit untuk diserang program jahat virus, malware, dan spyware.

    Tampilan Mac OS X terlihat lebih glossy dan elegan, sehingga sistem operasi sangat cocok untuk dunia desain dan multimedia.

    Kemampuan shutdown yang cepat, dimana hanya memerlukan waktu selama 4 detik saja.

    Dapat mengetahui tentang file yang diperuntukan untuk windows.

    Kemampuannya yang lebih stabil karena menggunakan UNIX.

    Dapat melakukan multitasking, yaitu menjalankan banyak aplikasi sekaligus dalam satu waktu.

   Dokumen yang Kamu buat di sistem operasi Mac, dapat dibuka pada OS yang lainnya, demikian juga sebaliknya, sehingga kamu tidak akan kesulitan ketika menghadapi format seperti PDF, HTML, MP3, TEXT, .DOC, .XLS dan lainnya.

   Open source code pada Mac OS ternyata sulit untuk dibajak pihak.

   Kemampuan melakukan backup system yang sedang berjalan secara otomatis, dan perubahan-perubahan yang terjadi pada data.

    Kekebalan dari serangan virus, spyware, dan program jahat lainnya yang sangat baik, sehingga karena alasan inilah Mac OS cukup populer dengan digunakan jutaan orang di seluruh dunia, karena sangat ampuh untuk menghindari serangan virus.

   Mac OS mudah digunakan dan juga mudah dipelajari. Kemudian juga mempunyai jaminan support hardware yang jelas.

Kekurangan Mac OS X

    Harganya lumayan mahal, hal itu karena satu dengan produk dari Apple sendiri, yang dikenal membanderol produknya dengan harga tinggi.

    Tidak cocok digunakan untuk aplikasi games dan server, tetapi hanya cocok untuk graphic designer.

    Mac OS tidak bisa dipakai bersama dengan sistem pengoperasian lainnya.

    Tidak dapat dirakit sendiri, hal itu karena Apple membuat kebijakan untuk tidak memberikan lisensi untuk perusahaan lain membuat hardware yang support Mac OS.

    Variasi software di Mac OS tidak terlalu lengkap.



Perbedaan Windows 10 Home & Pro

      Windows 10, sistem operasi terbaru dari Windows, tersedia dalam 7 varian edisi, antara lain: Home, Pro, Enterprise, Mobile, Education, Mobile Enterprise, dan IoT Core. Dari ketujuh edisi Windows 10 tersebut, hanya Windows 10 Home, Windows 10 Pro, dan Windows 10 Enterprise yang tersedia untuk pengguna laptop / desktop.
Hasil gambar untuk windows 10    Dikarenakan Windows 10 Enterprise edition sebenarnya dikhususkan untuk pengguna bisnis, kita, para pengguna rumahan hanya memiliki dua pilihan, yakni antar Pro dan Home.

       Jika Anda ingin mengetahui apa saja perbedaan antara Windows 10 Home dan Windows 10 Pro, atau jika Anda ingin mengetahui fitur apa saja yang Anda dapatkan ketika mengupgrade edisi Home ke Pro, Anda dapat melihat tabel perbedaan antara Windows 10 Home dan Windows 10 Pro di bawah ini:
Perbedaan Windows 10 Home dan Windows 10 Pro
Features
Home
Pro
Customizable Start
Ada
Ada
Windows Defender and Windows firewall
Ada
Ada
Fast startup with Hiberboot and InstantGo
Ada
Ada
TPM Support
Ada
Ada
Battery Saver
Ada
Ada
Windows Update
Ada
Ada
Cortana
Talk or type naturally
Ada
Ada
Personal and proactive suggestions
Ada
Ada
Reminders
Ada
Ada
Search web, device, and cloud
Ada
Ada
“Hey Cortana” hands-free activation
Ada
Ada
Windows Hello
Native fingerprint recognition
Ada
Ada
Native facial and iris recognition
Ada
Ada
Enterprise level security
Ada
Ada
Multi-doing
Virtual desktops
Ada
Ada
Snap assist (up to four apps on one screen)
Ada
Ada
Snap apps across screens on different monitors
Ada
Ada
Continnum
Switch from PC to tablet mode
Ada
Ada
Microsoft Edge
Reading view
Ada
Ada
Built-in ink support
Ada
Ada
Cortana integration
Ada
Ada
Security
Device Encryption
Ada
Ada
Microsoft Passport
Ada
Ada
Enterprise Data Protection
Tidak Ada
Ada
Windows as a service
Windows Update
Ada
Ada
Windows Update for business
Tidak Ada
Ada
Current branch for business
Tidak Ada
Ada
Management and deployment
Side-loading of line of business apps
Ada
Ada
Mobile device management
Ada
Ada
Ability to join Azure directory, win single sign-on to cloud-hosted apps
Tidak Ada
Ada
Business Store for Windows 10
Tidak Ada
Ada
Easy Upgrade from Pro to Enterprise Edition
Tidak Ada
Ada
Easy Upgrade from Home to Education Edition
Ada
Tidak Ada
Existing fundamentals
Device Encryption
Ada
Ada
Domain Join
Tidak Ada
Ada
BitLocker
Tidak Ada
Ada
Group Policy
Tidak Ada
Ada
Enterprise Mode Internet Explorer
Tidak Ada
Ada
Assigned Access 8.1
Tidak Ada
Ada
Remote Desktop
Tidak Ada
Ada

     Seperti yang dapat Anda lihat pada tabel diatas, Windows 10 Home merupakan edisi Windows paling minim fitur, namun meski begitu, semua fitur terbaru yang ada pada Windows 10 sudah ada pada Windows 10 Home. Fitur yang tidak ada pada edisi Home dibandingkan Pro hanya Domain join, Group Policy, BitLocker, Remote Desktop, Assigned Access, Enterprise Mode Internet Explorer, Business Store, Enterprise data protection, Windows Update for Business, dan Current Branch for Business saja.
     Jika Anda pengguna rumahan, AplikasiPC menyarankan agar menggunakan Home Edition saja karena fitur seperti Domain join, Windows Update for Business, dan Current Branch for Business tidak diperlukan bagi pengguna rumahan, meskipun fitur seperti BitLocker, Remote Desktop, dan Group Policy memang agak dibutuhkan meski Anda pengguna rumahan. Selain itu Windows 10 Home Edition juga pasti akan lebih ringan dijalankan ketimbang Windows 10 Pro Edition.
     Yang mengejutkan, beberapa fitur lanjutan seperti Windows To Go Creator, AppLocker, Credential Guard, dan Device Guard ternyata tidak hanya hadir pada Windows 10 Enterprise, namun fitur tersebut juga hadir pada Windows 10 Education Edition.


Minggu

Tips Meng scann Tanpa Cacat Gambar

Halo….hiii
kali ini Information Hardware akan menjelaskan bagai mana tips menscan tanpa ada cacat pada hasil seken nya. secara umum Scanner berfungsi sebagai pemindai/scan, yang biasa nya di gunakan untuk men scan dokumen berupa tex ataupun gambar dengan megubah format gambar yang asal nya analog menjadi digital atau dalam  bentuk FILE.

Tips Mengscann Tanpa Cacat Gambar


beriku tips men scann dokumen tanpa ada cacat gambar...
Tips Scanning

Scanner merupakan satu-satunya alat yang bisa mengubah gambar komik kita dari goresan tangan menjadi data digital yang memungkinkan untuk di-edit melalui komputer. Akan tetapi sebagian komikus masih belum mengetahui seluk beluk piranti komputer ini sehingga mereka langsung saja menggunakannya tanpa mempedulikan hasil yang akan diperoleh. Namun adakalanya gambar hasil scanning tidak memuaskan selera. Gambar pecah-pecah, bercak-bercak, dan warna lebih gelap seringkali mengurangi kualitas gambar komik yang telah kita lukis. Yang pertama-tama menjadi kekhawatiran kita adalah apakah scanner mengalami gangguan atau, lebih buruk lagi, apakah kita telah terjebak dalam permasalahan scanner, dimana hal itu hanya dipahami oleh spesialis seni komputer ulung? Tapi cobalah tenang sedikit. Ingat bahwa scanner hanyalah alat perekam seperti halnya peralatan stereo, kita mungkin harus menyetel bass dan treble agar mndapatkan efek yang diinginkan.

Tips 1 : Tentukan resolusi minimum.

Beberapa desainer grafis mungkin menyarankan kita untuk men-scan pada resolusi 300 dpi sebab resolusi tersebut cukup baik kualitasnya untuk di-print. Agaknya resolusi 300 dpi memang cukup baik untuk dokumentasi warna, namum bagaimana kalau gambar yang kita scan hitam-putih? Patutkah untuk di-scan pada resolusi tersebut? Apakah bukan pemborosan jika melakukan scanning terlalu detail untuk gambar yang sederhana? Ingat bahwa semakin tinggi resolusi maka semakin lama proses scanning-nya. Oleh karena itu kita perlu mengetahui seberapa besar resolusi minimum yang bisa kita terapkan pada suatu gambar tanpa mengurangi kualitasnya. Untuk mengetahui resolusi minimum kita juga harus menentukan ukuran gambar yang kita scan dan ukuran reproduksi yang akan kita cetak nantinya. Rumus resolusi minimum adalah :
Dpi scan = (resolusi printer x ukuran reproduksi)/ukuran asli
Untuk gambar kelabu atau hitam-putih, kondisinya lebih rumit. Sehubungan dengan cara percetakan mengkisikan nilai kelabu menjadi dot, kaidah yang perlu diketahui adalah men-scan gambar asli agar hasil reproduksi yang tercetak memiliki frekuensi kisi antara 1,4 hingga 2 kali. Rumus resolusi minimumnya :

Dpi scan = (screen frequency x ukuran reproduksi x 1,4)/ukuran asli

Screen frequency diukur dalam lpi (lines per inch) dan merupakan setting yang sudah diketahui oleh perusahaan percetakan, jika kamu belum mengetahuinya ambil saja nilai 120 lpi. Nilai 1,4 merupakan “fudge factor” yang menunjukkan resolusi minimum yang dapat memberikan hasil yang dapat diterima pada kebanyakan peralatan output postscript. Kamu boleh saja menaikkan nilai tersebut untuk mendapatkan jaminan kualitas ekstra, tetapi jangan melebihi 2. Faktor yang lebih tinggi hanya akan menghasilkan data tambahan yang tidak dapat digunakan oleh printer yang kemudian akan terbuang percuma (dimana hal itu membuat waktu pencetakan menjadi lebih lama). Scanning pada resolusi yang lebih besar sedikit dari resolusi minimum akan memberikan tambahan keamanan dalam hal dimana kita tanpa diduga sebelumnya perlu memperbesar gambar sedikit.

Tips 2 : Jumlah warna scanning.

Jenjang warna juga berpengaruh terhadap hasil scanning. Faktor ini menjelaskan seberapa jauh scanner menterjemahkan warna dari gambar asli kedalam bentuk data digital. Jika kita men-scan gambar berwarna sebaiknya menggunakan kualitas 32-bit yang telah menjadi standar editing grafis. Sebaliknya untuk gambar hitam-putih kita gunakan jenjang warna grayscale. Antara jenjang warna grayscale juga memliki kualitas berbeda-beda, pilih sesuai dengan karakteristik dari gambar kita. Misalnya untuk gambar outline sederhana kita bisa menggunakan grayscale 1-bit (black and white) sehingga ukuran file gambar yang dihasilkan nantinya tidak terlalu besar.

Tips 3 : Tentukan format file sasaran.

Semua jenis format file memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Seperti file BMP yang gambarnya bagus tapi memiliki ukuran file besar, atau JPEG yang ukuran file-nya terkompresi namun gambarnya terkadang terdistorsi. Semua jenis file rasanya cukup baik untuk dijadikan sasaran, namun disarankan untuk jangan menyimpan hasil scan pada format file yang terkompresi sebab gambar tersebut kemungkinan akan “dilucuti” sebagian dengan tujuan untuk memperkecil ukuran file. TIFF dan BMP merupakan salah satu pilihan yang layak walaupun berukuran besar. Namun sebaiknya kita menyimpan hasil scan tersebut pada file yang sejenis dan kompatibel dengan program editing yang akan kita gunakan, misalnya jika kita menggunakan program Photoshop maka kita menggunakan file PSD.

Tips 4 : Scan yang diperlukan saja.

Cara ini cocok digunakan jika ukuran gambar komik yang kita scan lebih kecil daripada luas permukaan perekam scanner, siasanya pada scanner tipe flatbed. Sebab secara default scanner akan men-scan keseluruhan dari permukaan perekam ini sehingga proses sanning cenderung akan lama. Oleh sebab itu kita perlu mengatur scanner agar men-scan halaman komik kita saja, caranya adalah dengan melakukan cropping lewat program yang disertakan oleh scanner tersebut. Tapi ingat, ukuran cropping harus disesuaikan dengan resolusi gambar yang sudah kita tentukan sebelumnya.